Kamis, 04 November 1999

Maaf Untuk Dea Novita Anwar

Maaf Untuk Dea Novita Anwar - Artikel ini aku tulis tak lama setelah kita bertengkar hari ini, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2015. Aku hanya ingin mengungkapkan isi hatiku saat ini melalui tulisan. Aku rasa dengan ini perasaanku akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Denov...
Aku sangat mencintaimu
Aku sangat menyayangimu
Mungkin kamu sudah tau itu semua, namun yang kamu tau selama ini hanyalah sebuah kata kata. Dan sekarang aku ingin mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya kepadamu. Perasaan yang sampai sekarang kamu belum tau.

Aku ingat saat saat dimana kita masih baru pertama kenal
Aku ingat saat saat dimana kita masih belum mempunyai rasa sayang
Aku ingat saat saat dimana kita berkenalan meskipun itu lewat bbm

Flashback lagi ke masa yang lebih lalu, yaitu saat saat kelas 8.
Saat kelas 8 aku adalah orang yang pemalu, maluu banget kalau ketemu cewek. Tapi disaat itulah aku melihatmu, disaat itulah aku merasakan pertama kali jatuh cinta saat SMP, ingin rasanya aku mengenalmu namun sepertinya aku belum siap dengan perasaanku. Aku memendam semua perasaanku selama itu.

Aku ingat saat pagi pagi berangkat sekolah dan secara tidak sengaja kita naik ke dalam angkot yang sama. Kamu duduk berhadapan denganku, sesekali aku mencuri pandang untuk bisa melihatmu, aku tak berani bicara, aku tak berani berkata bahkan menyapamu, lalu aku melihatmu mengeluarkan sebuah juz amma kecil lalu kamu membacanya. Dipikiranku, mungkin kamu sedang hafalan dan aku juga tau kamu anak pinter.

Tak lama kemudian angkot semakin penuh, dan ntah kenapa kamu pindah tempat duduk di sebelah kiriku. Angkot semakin ramai dan semakin sesak, duduk mu juga semakin dekat denganku, aku minggir dan terus minggir ke kanan, dan ntah mengapa rasanya kamu juga ikut minggir ke kanan dan lebih dekat denganku. Lalu kamu bertanya "Lho kamu kesempitan ta? maaf ya" aku nggak tau harus bilang apa, jujur aku malu banget sama kamu, aku cuma bilang "Nggak, nggapapa"

Tapi mungkin aku harus membuang perasaanku ke kamu saat itu, karena aku tau kamu sudah punya pacar dan kayaknya cowok sepertiku gak pantes buat kamu.

Saat saat antara kelas 8 dan kelas 9, aku mengetahui kamu pacaran dan sering putus dan ganti ganti pacar. Jujur aku gak kuat menahan perasaanku ke kamu, apa mungkin aku bisa jadi pacarmu? Tapi setiap putus kamu selalu dapet yang baru, kapan kesempatan itu ada buatku?

Ntah gimana cerita awalnya kok aku bisa berani chat kamu di bbm. Ohya,, itu semua karena Azhar. Aku chattingan sama kamu di bbm dimana keadaanmu lagi sakit dan aku juga lagi di rumah sakit. Awalnya kita chattingan cuma bahas-bahas yang nggapenting, aku cuma berani bahas masalah azhar daripada perasaanku sendiri ke kamu.

Waktu terus berlalu, dan akhirnya aku berani mengungkapkan perasaanku, tapi sayang kamu udah punya pacar :') ......

Selanjutnya adalah cerita cerita pahit yang aku ngga mau ngungkapinnya, yaa biar kamu sendiri aja yang mengingatnya. Kita akhiri dulu ceritanya, aku mau kamu tau isi hatiku saat ini.

Aku memang menyayangi dan mencintaimu, tapi untuk malam ini aku ngga bisa memaksakan kehendakku, aku berbeda dari biasanya. Setiap kita tengkar, setiap kita ada masalah, ujung ujungnya aku selalu menyesal dan minta maaf, tapi tidak untuk malam ini, aku berusaha menerima kenyataan.

Aku sangat sayang kamu nop, aku sangat cinta kamu, tapii.... setiap aku ingat kalau kamu membagi cintamu untukku, aku ngga bisa nerima itu, hatiku ngga bisa menerima setengah cinta dari orang yang sepenuhnya aku cintai. Jujur aku cemburuuuu banget sama dia, kenapa kamu lebih suka dia daripada aku? itu yang masih menjadi pertanyaan dari hatiku ini. Aku memberikanmu utuh tapi kamu hanya memberiku setengah. Aku sangat menghargai setengah itu karena kamu sudah rela membagi cintamu cuma gara gara aku. Andaikan aku ga ada, cintamu pasti tetep utuh buat dia. Tapi... yang namanya hubungan harus didasari dari cinta yang utuh, aku tau hubungan kita ga akan lanjut kalau kamu hanya memberiku setengah cintamu.

Sekarang... semenjak kejadian malam ini, aku depresi, aku stress berat, aku ga bisa ngendaliin pikiranku. Apa yang aku perjuangkan rasanya sia sia. Aku nggak pernah nyelingkuhin kamu, aku nggak pernah membagi cintaku, jangankan membagi, secuil aja nggak tak kurangi, semuanya utuh buat kamu. Jadi kalau kamu mengira aku selingkuh dengan mega ataupun cewek lain, kamu salah, aku sama dia ga punya perasaan dan tidak ada hubungan diantara kita kecuali sebatas teman, hanya teman dan bukan sahabat.

Maaf telah merusak rencanamu 3 tahun kedepan, aku gatau kamu punya rencana untuk kita. Aku sungguh nggak nyangka kamu sudah merencanakannya. Karena yang aku tahu, kamu itu sekarang berubah, kamu cuek ke aku, kamu seting BT, dan sakitnya lagi, kalau kamu bt, kamu marahnya juga ke aku, padahal aku ngga melakukan apa apa. Jarang banget kamu mau cerita, jarang banget kamu mau ngungkapin perasaanmu ke aku. Itulah mengapa sebabnya aku kurang nyaman akhir akhir ini, soalnya ya gitu, kamu aneh.

Dan satu lagi, kamu jangan pernah percaya apa kata orang sebelum kamu tau pasti. Kamu jangan meminta pendapat kepada orang yang memang dia tidak mengetahui betul bagaimana keadaanmu. Tetaplah pada dirimu sendiri, tetaplah pada keyakinanmu sendiri. Aku bukanlah orang yang sempurna dan pantas buatmu, tapi aku yakin, aku bisa menutupi kekuranganmu dan membuatmu menjadi sempurna!

Sekarang aku berubah karena kamu, aku udah ngga pemalu lagi, aku juga udah lebih mengenal cewek, kamu juga melatih perasaanku agar tetap tabah saat melihatmu dengan laki laki lain, saat melihatmu sayang sayangan dengan laki laki lain, dan saat mengetahui kalau kamu sedang membohongiku dan mencoba menutupi kebenaran dariku.

Sekarang aku ingin kembali seperti dulu, sekarang yang nomor 1 adalah google dan bukan wanita. Makasih udah memberiku pengalaman cinta dan dunia nyata, sekarang aku kembali menjadi diriku yang tertutup, menjadi orang yang lebih mementingkan dunia maya daripada dunia nyata.

Untuk masalah kutukan, aku nggak bener bener mengutukmu kok, itu hanya pelampiasan amarahku.
Aku disini masih menjaga perasaanku ke kamu.
Aku disini masih ada buatmu.
Aku disini rela mengorbankan sesuatu demi bisa bersamamu.

Jika kamu ingin kembali, aku masih rela menerimamu meskipun itu sangat menyakitkan buatku!
Maaf Untuk Dea Novita Anwar
4/ 5
Oleh